ASEAN merupakan organisasi yang mewadahi negara-negara di kawasan Asia Tenggara
A. Letak Asia Tenggara
1.
Letak astronomis: 210 LU-110 LS dan 950 BT-1410
BT
2. Letak Geografis
: Diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta diantara Samodera
Hindia dan Samodera Pasifik
3. Letak Geologis
: Terletak pada daerah pertemuan
Jalur Pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania
4. Batas Wilayah
:
a. Sebelah
utara : Benua Asia dan Samodera
Pasifik
b. Sebelah
Selatan: Samodera Hindia
c. Sebelah
Timur : Samodera Pasifik dan Papua
Nugini
d. Sebelah
Barat : Samodera Hindia, Srilanka, dan
India
B. Iklim Asia Tenggara
Berdasarkan
letak lintang dan kondisi fisiknya, Asia Tenggara beriklim Muson Laut Tropis
dengan sifat selalu basah dan hangat. Iklim di kawasan Asia Tenggara
dipengaruhi oleh angin muson yang setiap setengah tahun berganti arah yang
berlawanan sehingga mengakibatkan terjadinya 2 musim, yaitu musim hujan dan
kemarau.
1. Musim kemarau : terjadi pada bulan April-Oktober, ketika angin muson
tenggara bertiup dari Australia menuju daratan Asia. Tetapi karena di utara
khatulistiwa terjadi pembelokan ke kanan maka terjadilah angin muson barat daya
yang sifatnya basah dan mendatangkan hujan di Myanmar, Thailand, Semenanjung
malaka dan Indonesia Barat.
2. Musim hujan : terjadi pada
bulan Oktober-April, ketika angin muson timur laut yang berasal dari Samodera
Pasifik, banyak mendatangkan hujan di belahan bumi utara. Karena di selatan
khatulistiwa terjadi pembelokan ke kiri, maka terjadi angin muson barat laut
yang mengakibatkan musim hujan bagi Indonesia.
C. Bentang Alam Asia Tenggara
Secara
garis besar bentang alam terdiri dari bentang darat dan bentang air.
1. Bentang darat : merupakan bagian penting karena sebagian besar
penduduk tinggal di kawasan ini. Kawasan Asia Tenggara mempunyai bentang darat
yang menyatu dengan Benua Asia, yang disebut ”India Belakang” terdiri dari
negara Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam dan Malaysia Barat. Bentang
darat berupa kepulauan meliputi negara Singapura, Malaysia Timur, Indonesia,
Brunei, Philipina dan Timor Leste.
Bentang
darat terdiri dari kenampakan berupa:
a. Pegunungan
Asia
Tenggara terletak pada deretan pegunungan Mediterania yang membentang dari
Eropa Selatan dan masuk Asia Tenggara melalui Peg. Arakan Yoma di myanmar
dan berlanjut ke Indonesia dengan rentetan Peg. Bukit Barisan menuju ke
Indonesia Timur. Dari arah utara masuk deretan Peg. Sirkum Pasifik yang melalui
Pulau Kalimantan.
b.
Dataran Rendah
Dataran
rendah pada umumnya terdapat di lembah sungai besar, seperti Lembah Sungai
Mekhong di Laos dan Kamboja, Lembah Sungai Menam di Thailand, Lembah Sungai
Salwen dan Irawadi di Myanmar.
2. Bentang air: berupa bentang air tawar yang meliputi sungai, danau dan
waduk, serta bentang air asin, yang meliputi lautan (Laut Cina Selatan, laut
Banda, laut Jawa, Laut Andaman, Laut Arafuru dll)
D. Sumber
Daya Alam Asia Tenggara
Asia Tenggara mempunyai 5 jenis
sumber daya alam, yaitu:
1. Letak strategis
Letak Asia Tenggara berada
diantara 2 Samodera yaitu Samodera Pasifik dan Hindia merupakan jalur pelayaran
yang mejadi penghubung negara- negara di Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan
dengan Negara-negara di Asia Timur,
Australia dan
Selandia Baru. Dampak letak tersebut adalah Asia Tenggara menjadi daerah
transit kegiatan ekspor-impor, tempat persinggahan kapal untuk mengisi bahan
bakar, bahan makanan dan tempat perbaikan kapal. Negara yang menjadi pelabuhan
transito adalah Singapura.
2. Hutan
Sebagai daerah tropis, Asia
Tenggara memiliki banyak hutan dengan potensi ekonomi berupa kayu, rotan,
getah-getahan, bambu dan faunanya. Fungsi hutan Asia Tenggara sebagai paru-paru
dunia. Daerah persebaran hutanterdapat di seluruh Negara Asia Tenggara, kecuali
Singapura.
3. Laut
Laut di wilayah Asia Tenggara
antara lain: Laut Jawa, laut Timor, laut Arafuru, laut Sulawesi, Laut Sulu dan
Laut Natuna, dengan potensi utamanya sebagai sumber air hujan, sumber bahan
tambang, bahan baku pembuatan garam, dan prasarana transportasi yang murah.
4. Tanah
Asia Tenggara memiliki jenis
tanah beragam, dari tanah yang kurang subur seperti tanah kapur dan gambut,
sampai tanah subur seperti tanah humus, los dan vulkanik. Tanah subur terdapat
di Myanmar, Thailand, Vietnam
dan Indonesia.
5. Bahan Tambang
Negara-negara di Asia Tenggara
memiliki beragam bahan tambang, antara lain bouksit dan timah (Malaysia dan Indonesia),
Minyak dan gas alam (Brunei
)
E. Bentang
Budaya Asia Tenggara
Bentang budaya diartikan sebagai
hasil campur tangan manusia terhadap bentang alam sehingga menampilkan fenomena
baru. Pola bentang budaya di kawasan Asia Tenggara dibedakan menjadi 2, yaitu
daerah pedesaan dan daerah perkotaan. Bentang budaya pedesaan didominasi oleh
lahan pertanian dan pemukiman, sedangkan bentang budaya perkotaan didominasi
oleh bangunan.
F. Penduduk
Asia Tenggara
Pada
tahun 2004, penduduk Asia Tenggara berjumlah 548.000.000, seperti tabel di
bawah ini.
Jumlah penduduk Asia Tenggara
No
|
Negara
|
Jml penduduk
(jiwa)
|
Kepadatan
penduduk (jiwa/km2)
|
1
|
Indonesia
|
218.700.000
|
115
|
2
|
Malaysia
|
25.600.000
|
75
|
3
|
Filipina
|
83.700.000
|
279
|
4
|
Brunei Darussalam
|
400.000
|
69
|
5
|
Thailand
|
63.800.000
|
124
|
6
|
Myanmar
|
50.100.000
|
74
|
7
|
Kamboja
|
13.100.000
|
72
|
8
|
Laos
|
5.800.000
|
26
|
9
|
Singapura
|
4.200.000
|
7.641
|
10
|
Vietnam
|
81.500.000
|
247
|
11
|
Timor Leste
|
800.000
|
54
|
Sumber: P. Ginting, 2007
Sebagian
besar penduduk di negara-negara Asia Tenggara (63 %) tinggal di pedesaan,
kecuali Brunei (67 %), Malaysia (57 %) dan Singapura (100 %) tinggal di kota.
Penduduk di Asia Tenggara terdiri dari berbagai etnis, antara lain:
1.
Penduduk asli
a. Suku bangsa Melayu, mendiami wilayah
Malaysia, Singapura, dan Indonesia
b. Suku bangsa Negrito, mendiami wilayah
Philipina
c. Suku bangsa Thai, mendiami wilayah Thailand
2.
Penduduk pendatang : Cina, India, Arab, Eropa, dan Amerika.
G. Kegiatan Ekonomi Penduduk Asia Tenggara
Sektor
pertanian merupakan tulang punggung bagi negara-negara Asia Tenggara, kecuali
Singapura dan Brunei Darussalam. Faktor yang mendukung pertanian menjadi tulang
punggung ekonomi penduduk adalah tanah subur, iklim yang mendukung, dan
besarnya persentase penduduk yang tinggal di pedesaan. Hasil hutan, pertanian
dan perkebunan merupakan barang ekspor yang penting dari Asia Tenggara. Hasil
pertanian utama adalah padi.
1. INDONESIA
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis : 60
LU-110 LS dan 950 BT-1410 BT
Luas wilayah : 1.904.413 km2
Batas wilayah : Utara : Malaysia, Singapura, Filipina,
dan Samodera Pasifik, Barat: Laut
Andaman, Samodera Hindia, Selatan:
Australia, Timor Leste, dan Australia, Timur:
Papua Nugini dan Samodera Pasifik.
b. Keadaan Alam
· Indonesia merupakan negara kepulauan
dengan pulau besar Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian/Papua.
· Dilalui 2 jalur pegunungan yaitu Sirkum
Pasifik dan Sirkum Mediterania. Sirkum Pasifik melalui Sumatera, Jawa, Bali,
Nusa Tenggara berakhir di Laut Banda. Sirkum Mediterania melalui Sulawesi, Maluku dan berakhir di Laut Banda. Akibatnya
Indonesia banyak memiliki gunung berapi, tanah subur dan kaya bahan tambang.
Puncak tertinggi adalah Gunung Jaya Wijaya (5.030 m) di Papua.
c. Iklim
Berdasarkan letak lintangnya
Indonesia beriklim Tropis dengan curah hujan tinggi yaitu antara 2.000-3.000
mm/th. Suhu rata-rata minimum 210 C dan maksimum di atas 300
C. Karena terletak diantara 2 benua Indonesia memiliki iklim muson. Pengaruh
iklim ini adalah Indonesia mempunyai 2 musim, yaitu musim hujan dan kemarau.
Karena merupakan negara kepulauan dan terletak diantara 2 samodera maka
Indonesia memiliki iklim laut. Pengaruhnya bagi Indonesia adalah suhu lembab
dengan curah hujan tinggi. Jadi secara keseluruhan Indonesia beriklim Muson Laut Tropis.
d. Penduduk
Jumlah penduduk Indonesia
menempati urutan ke-4 dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat, yaitu
sebesar 218.700.000 jiwa pada tahun 2004. Pertumbuhan penduduk 1,6% per tahun
dan kepadatan penduduk 115 jiwa/km2. Penduduk mayoritas adalah
bangsa Melayu. Penduduk asli terdiri dari beragam suku bangsa, antara lain suku
Jawa, sunda, Bugis, badui, dayak, Sasak, Asmat dll. Pendatang mayoritas berasal
dari Cina dan India. Agama mayoritas penduduk adalah Islam. Agama lainnya:
Katholik, Kristen, Hindu, Budha. Bentuk pemerintahan republik dengan kepala
negara dan kepala pemerintahan presiden.
e. Ekonomi
Sektor
ekonomi utama adalah pertanian dan
perkebunan, dengan hasil padi, jagung, buah-buahan dan sayur-sayuran. Hasil
perkebunan meliputi kelapa sawit, kopi, teh, karet, cengkeh dan kelapa. Di
sektor kehutanan menghasilkan kayu
jati, kayu Kalimantan, rotan, kayu cendana (Nusa Tenggara), getah perca, dan
karet hutan.Hutan banyak terdapat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Di sektor pertambangan menghasilkan
minyak bumi, gas alam, dan batu bara (tambang utama), tembaga, perak, emas,
timah, bijih besi, seng, mangan dan intan.
Pada sektor
perdagangan, Indonesia memiliki komoditas
ekspor: minyak bumi, kelapa sawit, karet, kopra, kopi, dll. Impor:
barang-barang elektronik, kendaraan dan mesin-mesin industri. Di sektor industri menghasilkan industri tekstil,
ban, petrokimia, kapal, semen, pupuk, elektronika, makanan dan pakaian jadi.
2. MALAYSIA
a. Letak,
Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis : 10
LU-170 LU dan 1000 BT-1190 BT
Luas wilayah : 329.758 km2
Batas wilayah : Utara : Thailand dan Laut Cina Selatan, Barat: Selat Malaka dan Indonesia, Selatan: Indonesia, Timur: Laut Sulu, Laut Sulawesi, dan Indonesia.
b. Keadaan Alam
· Malaysia Barat merupakan daerah
semenanjung Malaka, dibagian tengahnya berupa pegunungan dengan puncak
tertinggi G. Tahan (2.190 m) yang merupakan kelanjutan Sirkum Mediterania.
Disepanjang pantai merupakan dataran rendah alluvial yang subur. Sungai utama:
Sungai Perak dan Pahang.
· Malaysia Timur terletak di Pulau
Kalimantan bagian Utara, terdiri dari dataran pantai sempit yang didominasi
oleh rawa-rawa pantai dan pegunungan tinggi yang disebut Crocker. Puncak tertinggi adalah Gunung Kinabalu (4.094 m)
c. Iklim
Malaysia beriklim Tropis yang
panas dan lembab dengan curah hujan tinggi yaitu antara 2.500-3.500 mm/th. Suhu
udara berkisan antara 270 C sampai
300 C. Musim hujan dapat terjadi antara bulan November sampai bulan
Maret yang dipengaruhi oleh angin Musim Timur Laut.
d. Penduduk
Jumlah
penduduk Malaysia pada tahun 2004 sebesar 25.600.000 jiwa dengan kepadatan
penduduk 75 jiwa/km2. Pertumbuhan penduduk 2,1 % per tahun. Penduduk
Malaysia terdiri dari 3 kelompok, yaitu bangsa Melayu (59 %), bangsa Cina (32
%) dan bangsa India (8 %), sisanya terdiri dari suku Semang (penduduk asli
Malaysia Barat) dan suku Dayak (penduduk asli Malaysia Timur).
Bahasa
nasional bahasa Melayu. Agama resmi Islam, tetapi masyarakat bebas mengamalkan
agama lain. Bentuk pemerintahan monarki konstitusional dengan kepala negara
Yang Dipertuan Agung dan kepala pemerintahan Perdana Menteri. Malaysia terdiri
dari 9 kesultanan (Perak, Perlis, Johor, Kedah, Selangor, Kelantan, Pahang,
Trengganu dan Negeri Sembilan), dan 4 negara bagian (Malaka, Penang, Sabah,
Serawak)
e. Ekonomi
Sektor
ekonomi utama adalah pertanian dan
perkebunan, karena didukung oleh tanah alluvial yang subur. Hasil: padi,
buah-buahan dan sayur-sayuran. Hasil perkebunan di Malaysia Barat : karet
(hasilnya mencapai 40 % hasil dunia), kelapa sawit, dan kopra. Hasil perkebunan
di Malaysia Timur menghasilkan karet, kelapa sawit dan lada hitam. Di sektor kehutanan hasil utamanya adalah kayu.
Kota pelabuhan ekspor kayu terbesar Sandakan dan Lahad Datu.
Pertambangan di Malaysia menghasilkan timah putih (terbesar
dunia), bouksit, batu bara, besi, tembaga, dan emas. Pada sektor perdagangan, dengan komoditas ekspor: karet, kayu olahan,
kopra, timah, besi, minyak tanah, dan bouksit. Impor: beras, mesin-mesin, alat
transportasi, bahan kimia, dan bahan elektronika.
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan
diplomatik
2)
Ekonomi, berupa perdagangan. Ekspor Malaysia ke Indonesia: minyak bumi masak,
bahan kimia, benang sintetis, alkohol, dan baja lempengan. Impor Malaysia dari
Indonesia: minyak bumi mentah, batu bara, kayu jati, karet alam, kopi, dan
sayuran.
3) Budaya,
berupa: pembakuan ejaan bersama, kesepakatan penggunaan istilah-istilah dalam
bahasa ilmu pengetahuan, bantuan dokter Indonesia ke Malaysia, dan pertukaran
pelajar.
4) Keamanan, berupa kerjasama menumpas gerombolan
komunis di Malaysia Timur, dan latihan militer bersama dengan nama “Malindo”
3. SINGAPURA
a. Letak,
Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis : 10 15’LU-10
35’ LU dan 1030 35’BT-1040 BT
Luas wilayah : 660 km2
Batas wilayah : sebelah
Utara, Barat, dan timur
Malaysia, dan Selatan Indonesia.
b. Keadaan Alam
· Merupakan negara kepulauan dengan pulau
utamanya Pulau Singapura. Pulau lainnya antara lain P. Bukum, P. Sentosa, P.
Ubin, P.Tekong, P. Brani, dan P.Sudong.
· P. Singapura rata-rata memiliki ketinggian
tidak lebih dari 40 m di atas permukaan laut. Daerah tengah daratan Singapura
berbukit-bukit dengan 4 puncaknya: Bukit Timah (tertinggi, 162 m), Gombak,
Mandai, dan Panjang. Bagian barat berupa perbukitan dan lembah sungai, dan
bagian timur berupa daerah yang sangat rendah bekas timbunan rawa-rawa.
c. Iklim
Singapura beriklim Tropis basah
dengan curah hujan rata-rata 2.500 mm/th. Suhu udara rata-rata 250 C. Hujan turun sepanjang
tahun. Hujan terbanyak bulan Desember.
d. Penduduk
Jumlah penduduk
Singapura pada tahun 2004 sebesar 4.200.000 jiwa dengan kepadatan penduduk 7.641
jiwa/km2. Pertumbuhan penduduk 1,1 % per tahun. Penduduk Singapura
terdiri dari 3 kelompok, yaitu bangsa Cina (76,8 %), bangsa Melayu (14,6 %) dan
bangsa India, Pakistan, dan Bangladesh (6,4 %), dan lain-lain (2,2 %). Agama: Kristen, Islam, dan Hindu.
Bentuk
pemerintahan republik parlementer dengan kepala negara presiden dan kepala
pemerintahan Perdana Menteri.
e. Ekonomi
Sektor
ekonomi utama adalah perdagangan, hal
ini didukung oleh letak yang strategis dan menjadi pelabuhan transito. Sektor
ekonomi lainnya industri. Industi
yang dikembangkan adalah manufaktur, penyulingan minyak (P.Bukum), elektronik,
olahan makanan, perkapalan, dan peleburan bijih timah (P. Brani)
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan
diplomatik
2)
Ekonomi, berupa perdagangan. Ekspor Singapura ke Indonesia: minyak bumi masak,
bahan kimia, pipa besi baja, kapal, dan alat elektronika. Impor Singapura dari
Indonesia: minyak bumi mentah, timah putih, gas alam, karet, kina, lada, kopra,
tepung tapioka, dan kayu.
4. THAILAND
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis : 50
LU-210 LU dan 980
BT-1060 BT
Luas wilayah : 513.115 km2
Batas wilayah :
sebelah Utara: Laos dan Myanmar, Barat: Myanmar, Selatan:
Malaysia dan Teluk Siam, dan timur: Kamboja dan Laos
b. Keadaan Alam
Bentang alam
di Thailand dibagi menjadi 4 daerah, yaitu:
1) Semenanjung Thailand, di bagian selatan. Merupakan dataran yang sempit.
Di wilayah ini terdapat Tanah Genting
Kra, yaitu tanah sempit yang terletak diantara 2 perairan dan menghubungkan
2 daerah yang lebih luas.
2) Plato korat di bagian timur,
merupakan pegunungan kapur yang tandus dan irigasi yang tidak baik. Daerah ini
dialiri oleh anak Sungai Mekhong.
3) Dataran rendah lembah Sungai Chao
Praya di bagian tengah, merupakan daerah yang paling subur di Thailand.
4) Daerah pegunungan di bagian barat
dan utara, dengan ketinggian rata-rata 1.000-2.000 m dpal. Puncak tertingginya
adalah G. Inthanon (2.570 m). Pegunungan ini merupakan rangkaian jalur Sirkum
Mediterania.
c. Iklim
Thailand beriklim Tropis
dengan curah hujan rata-rata 2.000-3.000 mm/th. Musim hujan terjadi pada bulan
Maret sampai Oktober, disebabkan oleh pengaruh angin muson barat daya. Musim
kemarau terjadi pada bulan November sampai Februari yang disebabkan oleh
pengaruh angin muson timur laut. Musim kemarau yang benar-benar kering terjadi
pada bulan Maret dan April, sedangkan hujan turun dengan lebat terjadi bulan Desember
dan Januari.
d. Penduduk
Jumlah
penduduk Thailand pada tahun 2004 sebesar 63.800.000 jiwa dengan pertumbuhan
penduduk 1,7 % per tahun. Sebagian besar
penduduk Thailand adalah suku Thai atau Siam (75 %) yang merupakan penduduk
asli Thailand. Bangsa lainnya adalah Cina, India, dan Melayu. Agama: Budha (95
%), Islam (3,8 %), Kristen (0,8 %) dan Hindu (0,01 %)
Bentuk
pemerintahan Monarki konstitusional dengan kepala negara raja dan kepala
pemerintahan Perdana Menteri.
e. Ekonomi
Sektor
ekonomi utama adalah pertanian dan
perkebunan, dengan hasil utama padi (terbesar di Asia Tenggara), kopra,
karet, kapas, tembakau, buah-buahan, jagung, dan tebu. Daerah pertanian adalah
lembah Sungai Chao Praya. Sektor ekonomi lainnya pertambangan, dengan hasil tambang utama timah putih. Hasil lainnya
timah hitam, emas, dan wolfram. Sektor pariwisata
juga menjadi andalan. Daerah wisata: Bangkok, Pantai Pattaya, Ayutthaya, dan
Chiang Mai (Lokasi sekolah gajah terbesar di dunia). Di sektor perdagangan, Thailand mempunyai
komoditas ekspor: beras, kayu jati, timah putih, karet dan ikan asin. Komoditas
impor: mesin industri, kendaraan, semen, minyak bumi, pupuk, dan alat-alat
elektronika.
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan
diplomatik
2) Ekonomi,
berupa perdagangan. Ekspor Thailand ke Indonesia: beras, gula, buah-buahan, dan
madu. Impor Thailand dari Indonesia: kayu
lapis.
5. FILIPINA
a. Letak,
Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis : 40
LU-200 LU dan 1160
BT-1280 BT
Luas wilayah : 14.874 km2
Batas wilayah :
sebelah Utara: Samodera Pasifik, Barat: Laut Cina Selatan, Selatan:
Laut Sulawesi, dan timur: Samodera Pasifik
b. Keadaan Alam
· Filipina merupakan negara kepulauan dengan
jumlah pulau kurang lebih 7.100 buah. Pulau terbesar adalah Pulau Luzon dan
Pulau Mindanao. Panjang pantai 22.540 km.
· Sebagian besar reliefnya berupa pegunungan
yaitu termasuk rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik. Filipina banyak memiliki
gunung berapi, antara lain Gunung Apo (2.954 m) di Pulau Mindanao, Gunung Pulog
(2.929 m), Gunung Pinnatubo (1.759 m), dan Gunung Mayon (2.525 m) di Pulau
Luzon. Dataran rendah sempit, dan sungai pendek-pendek, terjal sehingga banyak
air terjun.
· Di bagian timur terdapat Palung Mindanao
yang merupakan palung laut terdalam di dunia (11.500 m)
c. Iklim
Filipina beriklim Muson Tropis
dengan suhu rata-rata 250 C. Adanya Laut Cina Selatan di bagian
barat dan Samodera Pasifik di bagian timur menyebabkan terjadinya perbedaan
musim. Wilayah pantai barat mengalami musim hujan saat berhembus angin barat
daya dan musim kemarau saat berhembus angin timur laut. Wilayah pantai timur
mengalami musim hujan saat berhembus angin musim timur laut dari Samodera
Pasifik, sedangkan musim kemarau datang pada saat berhembus angin muson barat
daya. Pada bulan September-November terjadi badai tropis (Taifun) yang bertiup
dari Samodera Pasifik menuju Daratan Cina. Orang Filipina menyebut badai
tersebut dengan ”Nancy” Daerah yang
dilanda badai adalah P. Luzon bagian utara.
d. Penduduk
Jumlah
penduduk Filipina pada tahun 2004 sebesar 83.700.000 jiwa dengan pertumbuhan
penduduk 2,0 % per tahun. Penduduk asli
Filipina adalah Bangsa Negrito. Penduduk lainnya adalah suku Melayu yang
terdiri dari suku Igorot, Moro, Filipino dan Mestis. Suku Moro adalah penduduk
beragama Islam tinggal di Pulau Mindanao, sedangkan bangsa Mestis adalah
penduduk campuran antara Melayu dan Spanyol.Sekitar 83 % penduduknya beragama
Katholik Roma, 9 % beragama Kristen Protestan, 5 % beragama Islam, dan 3 %
beragama Budha. Bahasa Nasionalnya adalah Bahasa Tagalog.
Bentuk
pemerintahan Republik dengan kepala negara dan kepala pemerintahan Presiden.
e. Ekonomi
Sektor
ekonomi utama adalah pertanian dan
perkebunan, dengan hasil terpenting kopra (terbesar dunia) dan serat
manila. Hasil lainnya gula, tembakau, karet, padi, jagung, rotan, damar, nanas,
dan pisang. Sektor ekonomi lainnya pertambangan,
dengan hasil tambang utama emas, perak, besi, batu bara, dan khrom, tembaga,
mangan, timah putih, timah hitam, dan aspal.
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan
diplomatik
2)
Ekonomi, berupa perdagangan. Ekspor Filipina ke Indonesia: gula, madu, dan semen putih. Impor
Filipina dari Indonesia: besi, baja,
alumunium, dan pupuk.
6. BRUNEI DARUSSALAM
a. Letak,
Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis : 40 2’LU-50
3’LU dan 1140 5’BT-1150
22’BT
Luas wilayah : 5.765 km2
Batas wilayah :
sebelah Utara: Laut Cina Selatan, Barat, Selatan, dan timur: Malaysia Timur.
b. Keadaan Alam
Sebagian
besar reliefnya berupa dataran. Bagian pantai berupa dataran pantai rawa-rawa
dengan hutan bakau. Di bagian pedalaman berupa perbukitan dengan ketinggian di
atas 200 m. Puncak tertinggi adalah Bukit Pagon (1.850 m) di distrik Temburong.
Sungai utama: Sungai Belait, Tutong, Brunei, dan Temburong.
c. Iklim
Brunei beriklim Tropis dengan suhu
rata-rata 240 C-300 C. Daerah pantai dan dataran rendah
menerima hujan sebanyak 2.500 mm/th, sedangkan di daerah perbukitan di sebelah
selatan curah hujannya sekitar 4.000 mm/th. Musim hujan terjadi pada bulan
November-Mei dan musim kemarau bulan Juni-Agustus.
d. Penduduk
Jumlah
penduduk Brunei pada tahun 2004 sebesar 400.000 jiwa dengan pertumbuhan
penduduk 1,9 % per tahun. Penduduk
Brunei terdiri dari bangsa Melayu (65 %), China (25 %),dan sisanya Dayak asal
Kalimantan. Agama mayoritas Islam (65
%). Agama lainnya adalah Budha dan Kristen.
Bentuk
pemerintahan kasultanan dengan kepala negara sultan dan kepala pemerintahan
Perdana Menteri.
e. Ekonomi
Sektor
ekonomi utama adalah pertambangan minyak
bumi, ladang minyak di Seria, lepas pantai Kuala Belait, Ampar, dan
Jerudong. Sektor ekonomi lainnya adalah pertanian
dan perkebunan, dengan hasil utamanya padi, jagung, kelapa, dan karet.
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan
diplomatik
2)
Ekonomi, berupa kerjasama dalam pembangunan obyek wisata Gunung Salak di Jawa
Barat.
7. VIETNAM
a. Letak,
Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis : 90
LU-230 LU dan 1030
BT-1090 BT
Luas wilayah : 331.041 km2
Batas wilayah :
sebelah Utara: Cina, Barat: Laos dan Kamboja, Selatan:
Laut Cina Selatan, dan timur: Laut Cina Selatan.
b. Keadaan Alam
Wilayah
Vietnam dapat dilukiskan sebagai ”dua keranjang padi beserta pikulannya”.
Pikulannya adalah barisan pegunungan Annam yang membujur sepanjang Semenanjung
Indocina, sedangkan keranjang padinya adalah delta Sungai Songka (Sungai Merah)
di utara dan delta Sungai Mekong di selatan. Puncak tertinggi adalah Gunung Fan
Si Pan (3.143 m) yang terletak di bagian utara berbatasan dengan Cina.
c. Iklim
Vietnam beriklim Tropis di
bagian selatan dan sub Tropis di bagian utara, dengan curah hujan rata-rata 1.830
mm/th. Musim hujan terjadi pada bulan Mei sampai Oktober.
d. Penduduk
Jumlah
penduduk Vietnam pada tahun 2004 sebesar 81.500.000 jiwa dengan pertumbuhan
penduduk 1,2 % per tahun. Penduduk
Vietnam terdiri dari suku Vietnam (90 %), Cina (3 %), dan sisanya suku-suku
minoritas, seperti suku Khmer, Cham, Hmong, Nung dan Tay. Agama: Budha (60 %),
dan aliran kepercayaan (33 %).
Bentuk
pemerintahan republik sosialis dengan kepala negara presiden dan kepala
pemerintahan Perdana Menteri.
e. Ekonomi
Sektor
ekonomi utama adalah pertanian dan
perkebunan, dengan hasil utama padi, buah-buahan, jagung, sayur-sayuran,
ubi jalar, kopi, teh, dan tebu. Daerah pertanian adalah Delta Sungai Mekhong
dan delta Sungai Merah. Sektor ekonomi lainnya pertambangan, dengan hasil tambang utama antrasit (penghasil
antrasit terbesar se-Asia Tenggara). Hasil lainnya bijih besi, timah, emas, dan
grafit. Di sektor perdagangan, Vietnam
mempunyai komoditas ekspor: batu bara, bijih logam, semen, karet, gula, dan
ikan. Komoditas impor: minyak bumi, petrokimia, mesin-mesin, dan gandum.
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan
diplomatik
2)
Ekonomi, berupa kerjasanma dalam penanaman modal. Perusahaan Bakrie Brother dari Indonesia menanamkan
modalnya di Vietnam.
8. KAMBOJA
a. Letak,
Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis : 100
LU-140 LU dan 1020 5’
BT-1070 5’BT
Luas wilayah : 181.035 km2
Batas wilayah :
sebelah Utara: Laos dan Thailand, Barat: Thailand, Selatan:
Teluk Siam dan Vietnam, dan timur: Vietnam.
b. Keadaan Alam
Secara fisik
wilayah ini menyerupai piring. Di bagian tengah terdapat Dataran Besar Tonle Sap. Bagan pinggirnya
dikelilingi oleh pegunungan, antara lain Peg. Dong Rak di utara, Peg. Cardamon di barat, Plato
Rotano Kiri dan Plato Mondol Kiri di timur. Barisan pegunungan tersebut mempunyai ketinggian
antara 750-900 m, dan Gunung Phnum Aoral (1.771 m) merupakan puncak tertinggi
di Kamboja.
c. Iklim
Kamboja beriklim Tropis dengan
musim kemarau (November-Mei) yang diakibatkan adanya pengaruh angin musim timur
laut. Pada bulan Juni-Oktober angin bertiup dari laut sehingga curah hujan pada
bulan-bulan tersebut tinggi hingga mencapai 3.050 m.
d. Penduduk
Jumlah
penduduk Kamboja pada tahun 2004 sebesar 13.107.000 jiwa dengan pertumbuhan
penduduk 1,7 % per tahun. Kepadatan
rata-rata penduduk 76 jiwa/km2. Penduduk Vietnam terdiri dari suku Khmer
(90 %), Cina (1 %), Vietnam (5 %) dan lainnya (4 %). Agama: Budha dan Hindu. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Khmer
Bentuk
pemerintahan monarki konstitusional dengan kepala negara raja dan kepala
pemerintahan Perdana Menteri.
e. Ekonomi
Sektor
ekonomi utama adalah pertanian dan
perkebunan, dengan hasil utama padi, jagung, kedelai, dan lada, karet alam,
buah-buahan, dan tebu. Daerah pertanian adalah dataran rendah Tonle Sap. Sektor
ekonomi lainnya pertambangan, dengan
hasil tambang utama bijih besi, batu bara, tembaga, fosfat, dan emas. Di sektor
perdagangan, Kamboja mempunyai
komoditas ekspor: karet alam, beras, kayu, dan lada. Komoditas impor: obat-obatan,
tekstil, pupuk, mesin-mesin, bahan kimia, dan alat listrik.
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan
diplomatik
2)
Ekonomi, berupa kerjasama dalam perdagangan.
3)
Indonesia memprakarsai usaha menyelesaikan pertikaian Kamboja melalui Jakarta Informal Meeting (JIM)
4)
Indonesia mengirimkan pasukan Garuda ke Kamboja
9. MYANMAR
a. Letak,
Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis : 90
LU-290 LU dan 920
BT-1020 BT
Luas wilayah : 676.577 km2
Batas wilayah :
sebelah Utara: Cina, Barat: Teluk Benggala dan Samodera
Hindia, Selatan: Samodera Hindia dan Laut Andaman, dan timur: Laos dan Thailand.
b. Keadaan Alam
Bentang alam
Myanmar dibagi menjadi 4 kenampakan, yaitu: 1)
Dataran Tinggi Arakan Yoma, membujur sempit dari utara ke selatan di
sebelah barat Myanmar, 2) Jajaran Patkai berada di perbatasan
Myanmar-India di utara. Merupakan kawasan pegunungan tinggi dengan ketinggian
di atas 3.000 m. Puncak tertinggi adalah G. Hkakabo Razi (5.881 m), 3) Dataran Tinggi Shan, berada di bagian
timur Myanmar, 4) Dataran rendah Irawady, berada di tengah-tengah wilayah Myanmar
dan diantara pegunungan-pegunungan di sekitarnya.
c. Iklim
Myanmar beriklim Tropis. Musim
hujan terjadi pada bulan Mei-September karena pengaruh angin musim barat daya,
musim kemarau terjadi bulan Oktober-Aprilkarena pengaruh angin musim dari
daratn Asia yang bersifat kering.
d. Penduduk
Jumlah
penduduk Myanmar pada tahun 2004 sebesar 50.101.000 jiwa dengan pertumbuhan
penduduk 1,4 % per tahun, dan kepadatan
penduduk 184 jiwa/km. Penduduk Myanmar terdiri dari suku Burma (68 %), Shan (9
%), Karen (7 %), Rahhine (4 %),Cina (3 %), dan Mongolia (2 %). Agama: Budha (89
%), Kristen (4 %), dan Islam (4 %)
Bentuk
pemerintahan republik sosialis dengan kepala negara presiden dan kepala
pemerintahan Perdana Menteri.
e. Ekonomi
Sektor
ekonomi utama adalah pertanian dan
perkebunan, dengan hasil utama padi, biji-bijian, kapas, tembakau, tebu,
dan kacang-kacangan. Sektor ekonomi lainnya pertambangan,
dengan hasil tambang minyak bumi, gas alam, timah, seng, merkuri, dan batu bara.
Di sektor perdagangan, Myanmar mempunyai
komoditas ekspor: beras, kayu, barang-barang logam. Komoditas impor: mesin-mesin,
alat angkutan, barang-barang logam, kertas, pupuk, dan obat-obatan.
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan
diplomatik
2)
Ekonomi, berupa perdagangan dan penanaman modal.
10. LAOS
a. Letak,
Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis : 60
LU-230 LU dan 1000
BT-1030 BT
Luas wilayah : 236.800 km2
Batas wilayah :
sebelah Utara: Cina, Barat: Myanmar dan Thailand, Selatan:
Kamboja, dan timur: Vietnam.
b. Keadaan Alam
Laos
memiliki barisan pegunungan lipatan yang membujur dari utara ke selatan, yaitu
lereng barat pegunungan Annam, plato Bolovens, dan daerah lembah Sungai
Mekhong. Gunung Phou Bia (2.820 m) merupakan puncak tertinggi di Laos. Daerah
yang berbentuk dataran terdapat di Plato Xiang Khoang.
c. Iklim
Laos beriklim Tropis dengan
suhu rata-rata tahunan 260 C dan curah hujan antara 1.500-2.500
mm/th. Laos memiliki 3 musim, yaitu: Musim hujan yang panas (Juni-Oktober),
musim kemarau yang sejuk (November-Februari), dan musim pancaroba yang kering
dan panas (Maret-Mei)
d. Penduduk
Jumlah
penduduk Laos pada tahun 2004 sebesar 5.800.000 jiwa dengan pertumbuhan
penduduk 2,3 % per tahun. Suku bangsa
yang palimg dominan di Laos adalah suku Lao. Suku bangsa lainnya suku Thai,
Meo, Yao, dan Mon Khmer.
Bentuk
pemerintahan republik dengan kepala negara dan kepala pemerintahan presiden.
e. Ekonomi
Sektor
ekonomi utama adalah pertanian dan
perkebunan, dengan hasil utama padi, jagung, tembakau, kopi, kapas, dan
buah jeruk. Sektor ekonomi lainnya pertambangan,
dengan hasil tambang timah, timbal, perak dan emas. Di sektor perdagangan, Laos mempunyai komoditas
ekspor: timah, kayu, kopi hijau, kapur barus dan kulit. Komoditas impor: beras,
minyak, mesin-mesin dan barang konsumsi.
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan
diplomatik
2)
Ekonomi, berupa perdagangan.
3)
Pengiriman pasukan militer Laos untuk mengikuti Pelatihan penanggulangan
teroris di Indonesia.
11. TIMOR LESTE
a. Letak,
Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis : 8,10 LS-9,50 LS dan 124,90 BT-127,40
BT
Luas wilayah : 14.862 km2
Batas
wilayah : sebelah Utara: Selat Ombai dan Selat Wetar, Barat: Nusa Tenggara Timur (Indonesia), Selatan:
Laut Timor, dan timur: Laut Timor dan Selat Jako.
b. Keadaan Alam
Wilayah
Timor Leste merupakan bagian dari Pulau Timor, sebagian besar topografinya
berupa pegunungan dan perbukitan. Di wilayah ini terdapat 2 gunung dengan
ketinggian lebih dari 2.000 m, yaitu G.Tatamailau dan G. Matabai.
c. Iklim
Timor Leste beriklim Tropis.
d. Penduduk
Jumlah
penduduk Timor Leste pada tahun 2004 sebesar 820.000 jiwa dengan pertumbuhan
penduduk 1,3 % per tahun. Penduduk
sebagian besar termasuk suku bangsa Austronesia (Melayu-Polinesia) dan sebagian
lagi suku bangsa Papua dan Cina.
Bentuk
pemerintahan republik dengan kepala negara dan kepala pemerintahan presiden.
e. Ekonomi
Sebagian
besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani Produk pertanian dan
perkebunan antara lain: beras, kopi, kelapa, kentang, dan vanila.
f. Kerjasama dengan Indonesia
Pada
tanggal 9 Maret 2005 pemimpin Indonesia dengan Timor Leste menandatangani
deklarasi bersama mengenai Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) dengan
tujuan untuk mengungkap kebenaran tentang kejadian yang berkaitan dengan
pelaksanaan jajak pendapat Timor Timur tahun 1999.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar