Rabu, 11 Februari 2015

KAJIAN ASIA TENGGARA

Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang terdapat di benua asia yang terdiri dari 11 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Vietnam, Kamboja, Birma, Thailand, Singapura, Laos, Brunei Drusallam, dan Phillipina. Timor Leste belum Masuk menjadi anggota ASEAN.
ASEAN merupakan organisasi yang mewadahi negara-negara di kawasan Asia Tenggara



A. Letak Asia Tenggara
1. Letak astronomis: 210 LU-110 LS dan 950 BT-1410 BT
2. Letak Geografis  : Diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta diantara Samodera Hindia dan Samodera Pasifik
3. Letak Geologis    :  Terletak pada daerah pertemuan Jalur Pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania
4. Batas Wilayah      : 
    a. Sebelah utara    : Benua Asia dan Samodera Pasifik
    b. Sebelah Selatan: Samodera Hindia
    c. Sebelah Timur  : Samodera Pasifik dan Papua Nugini
    d. Sebelah Barat    : Samodera Hindia, Srilanka, dan India

B. Iklim Asia Tenggara
Berdasarkan letak lintang dan kondisi fisiknya, Asia Tenggara beriklim Muson Laut Tropis dengan sifat selalu basah dan hangat. Iklim di kawasan Asia Tenggara dipengaruhi oleh angin muson yang setiap setengah tahun berganti arah yang berlawanan sehingga mengakibatkan terjadinya 2 musim, yaitu musim hujan dan kemarau.
1. Musim kemarau : terjadi pada bulan April-Oktober, ketika angin muson tenggara bertiup dari Australia menuju daratan Asia. Tetapi karena di utara khatulistiwa terjadi pembelokan ke kanan maka terjadilah angin muson barat daya yang sifatnya basah dan mendatangkan hujan di Myanmar, Thailand, Semenanjung malaka dan Indonesia Barat.
2. Musim hujan  : terjadi pada bulan Oktober-April, ketika angin muson timur laut yang berasal dari Samodera Pasifik, banyak mendatangkan hujan di belahan bumi utara. Karena di selatan khatulistiwa terjadi pembelokan ke kiri, maka terjadi angin muson barat laut yang mengakibatkan musim hujan bagi Indonesia.

C. Bentang Alam Asia Tenggara
Secara garis besar bentang alam terdiri dari bentang darat dan bentang air.
1. Bentang darat : merupakan bagian penting karena sebagian besar penduduk tinggal di kawasan ini. Kawasan Asia Tenggara mempunyai bentang darat yang menyatu dengan Benua Asia, yang disebut ”India Belakang” terdiri dari negara Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam dan Malaysia Barat. Bentang darat berupa kepulauan meliputi negara Singapura, Malaysia Timur, Indonesia, Brunei, Philipina dan Timor Leste.
Bentang darat terdiri dari kenampakan berupa:
a. Pegunungan
Asia Tenggara terletak pada deretan pegunungan Mediterania yang membentang dari Eropa Selatan dan masuk Asia Tenggara melalui Peg. Arakan Yoma di myanmar dan berlanjut ke Indonesia dengan rentetan Peg. Bukit Barisan menuju ke Indonesia Timur. Dari arah utara masuk deretan Peg. Sirkum Pasifik yang melalui Pulau Kalimantan.
b. Dataran Rendah
Dataran rendah pada umumnya terdapat di lembah sungai besar, seperti Lembah Sungai Mekhong di Laos dan Kamboja, Lembah Sungai Menam di Thailand, Lembah Sungai Salwen dan Irawadi di Myanmar.
2. Bentang air: berupa bentang air tawar yang meliputi sungai, danau dan waduk, serta bentang air asin, yang meliputi lautan (Laut Cina Selatan, laut Banda, laut Jawa, Laut Andaman, Laut Arafuru dll)

D. Sumber Daya Alam Asia Tenggara
Asia Tenggara mempunyai 5 jenis sumber daya alam, yaitu:
1. Letak strategis
Letak Asia Tenggara berada diantara 2 Samodera yaitu Samodera Pasifik dan Hindia merupakan jalur pelayaran yang mejadi penghubung negara- negara di Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan dengan Negara-negara di Asia Timur, Australia dan Selandia Baru. Dampak letak tersebut adalah Asia Tenggara menjadi daerah transit kegiatan ekspor-impor, tempat persinggahan kapal untuk mengisi bahan bakar, bahan makanan dan tempat perbaikan kapal. Negara yang menjadi pelabuhan transito adalah Singapura.
2. Hutan
Sebagai daerah tropis, Asia Tenggara memiliki banyak hutan dengan potensi ekonomi berupa kayu, rotan, getah-getahan, bambu dan faunanya. Fungsi hutan Asia Tenggara sebagai paru-paru dunia. Daerah persebaran hutanterdapat di seluruh Negara Asia Tenggara, kecuali Singapura.
3. Laut
Laut di wilayah Asia Tenggara antara lain: Laut Jawa, laut Timor, laut Arafuru, laut Sulawesi, Laut Sulu dan Laut Natuna, dengan potensi utamanya sebagai sumber air hujan, sumber bahan tambang, bahan baku pembuatan garam, dan prasarana transportasi yang murah.
4. Tanah
Asia Tenggara memiliki jenis tanah beragam, dari tanah yang kurang subur seperti tanah kapur dan gambut, sampai tanah subur seperti tanah humus, los dan vulkanik. Tanah subur terdapat di Myanmar, Thailand, Vietnam dan Indonesia.
5. Bahan Tambang
Negara-negara di Asia Tenggara memiliki beragam bahan tambang, antara lain bouksit dan timah (Malaysia dan Indonesia), Minyak dan gas alam (Brunei )

E. Bentang Budaya Asia Tenggara
Bentang budaya diartikan sebagai hasil campur tangan manusia terhadap bentang alam sehingga menampilkan fenomena baru. Pola bentang budaya di kawasan Asia Tenggara dibedakan menjadi 2, yaitu daerah pedesaan dan daerah perkotaan. Bentang budaya pedesaan didominasi oleh lahan pertanian dan pemukiman, sedangkan bentang budaya perkotaan didominasi oleh bangunan.

F. Penduduk Asia Tenggara
Pada tahun 2004, penduduk Asia Tenggara berjumlah 548.000.000, seperti tabel di bawah ini.
Jumlah penduduk Asia Tenggara
No
Negara
Jml penduduk
(jiwa)
Kepadatan penduduk (jiwa/km2)
1
Indonesia
218.700.000
115
2
Malaysia
25.600.000
75
3
Filipina
83.700.000
279
4
Brunei Darussalam
400.000
69
5
Thailand
63.800.000
124
6
Myanmar
50.100.000
74
7
Kamboja
13.100.000
72
8
Laos
5.800.000
26
9
Singapura
4.200.000
7.641
10
Vietnam
81.500.000
247
11
Timor Leste
800.000
54
Sumber: P. Ginting, 2007
Sebagian besar penduduk di negara-negara Asia Tenggara (63 %) tinggal di pedesaan, kecuali Brunei (67 %), Malaysia (57 %) dan Singapura (100 %) tinggal di kota. Penduduk di Asia Tenggara terdiri dari berbagai etnis, antara lain:
1. Penduduk asli
    a. Suku bangsa Melayu, mendiami wilayah Malaysia, Singapura, dan Indonesia
    b. Suku bangsa Negrito, mendiami wilayah Philipina
    c. Suku bangsa Thai, mendiami wilayah Thailand
2. Penduduk pendatang : Cina, India, Arab, Eropa, dan Amerika.

G. Kegiatan Ekonomi Penduduk Asia Tenggara
Sektor pertanian merupakan tulang punggung bagi negara-negara Asia Tenggara, kecuali Singapura dan Brunei Darussalam. Faktor yang mendukung pertanian menjadi tulang punggung ekonomi penduduk adalah tanah subur, iklim yang mendukung, dan besarnya persentase penduduk yang tinggal di pedesaan. Hasil hutan, pertanian dan perkebunan merupakan barang ekspor yang penting dari Asia Tenggara. Hasil pertanian utama adalah padi.
 



1. INDONESIA
     a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis            : 60 LU-110 LS dan 950 BT-1410 BT
Luas wilayah                  : 1.904.413 km2
Batas wilayah                 : Utara : Malaysia, Singapura, Filipina, dan Samodera Pasifik, Barat: Laut Andaman, Samodera Hindia, Selatan: Australia, Timor Leste, dan Australia, Timur: Papua Nugini dan Samodera Pasifik.
     b. Keadaan Alam              
·   Indonesia merupakan negara kepulauan dengan pulau besar Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian/Papua.
·   Dilalui 2 jalur pegunungan yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Sirkum Pasifik melalui Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara berakhir di Laut Banda. Sirkum Mediterania melalui Sulawesi, Maluku dan berakhir di Laut Banda. Akibatnya Indonesia banyak memiliki gunung berapi, tanah subur dan kaya bahan tambang. Puncak tertinggi adalah Gunung Jaya Wijaya (5.030 m) di Papua.
     c. Iklim
Berdasarkan letak lintangnya Indonesia beriklim Tropis dengan curah hujan tinggi yaitu antara 2.000-3.000 mm/th. Suhu rata-rata minimum 210 C dan maksimum di atas 300 C. Karena terletak diantara 2 benua Indonesia memiliki iklim muson. Pengaruh iklim ini adalah Indonesia mempunyai 2 musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Karena merupakan negara kepulauan dan terletak diantara 2 samodera maka Indonesia memiliki iklim laut. Pengaruhnya bagi Indonesia adalah suhu lembab dengan curah hujan tinggi. Jadi secara keseluruhan Indonesia beriklim Muson Laut Tropis.
     d. Penduduk
Jumlah penduduk Indonesia menempati urutan ke-4 dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat, yaitu sebesar 218.700.000 jiwa pada tahun 2004. Pertumbuhan penduduk 1,6% per tahun dan kepadatan penduduk 115 jiwa/km2. Penduduk mayoritas adalah bangsa Melayu. Penduduk asli terdiri dari beragam suku bangsa, antara lain suku Jawa, sunda, Bugis, badui, dayak, Sasak, Asmat dll. Pendatang mayoritas berasal dari Cina dan India. Agama mayoritas penduduk adalah Islam. Agama lainnya: Katholik, Kristen, Hindu, Budha. Bentuk pemerintahan republik dengan kepala negara dan kepala pemerintahan presiden.
     e. Ekonomi
Sektor ekonomi utama adalah pertanian dan perkebunan, dengan hasil padi, jagung, buah-buahan dan sayur-sayuran. Hasil perkebunan meliputi kelapa sawit, kopi, teh, karet, cengkeh dan kelapa. Di sektor kehutanan menghasilkan kayu jati, kayu Kalimantan, rotan, kayu cendana (Nusa Tenggara), getah perca, dan karet hutan.Hutan banyak terdapat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Di sektor pertambangan menghasilkan minyak bumi, gas alam, dan batu bara (tambang utama), tembaga, perak, emas, timah, bijih besi, seng, mangan dan intan.
Pada sektor perdagangan, Indonesia memiliki komoditas ekspor: minyak bumi, kelapa sawit, karet, kopra, kopi, dll. Impor: barang-barang elektronik, kendaraan dan mesin-mesin industri. Di sektor industri menghasilkan industri tekstil, ban, petrokimia, kapal, semen, pupuk, elektronika, makanan dan pakaian jadi.

2. MALAYSIA
     a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis            : 10 LU-170 LU dan 1000 BT-1190 BT
Luas wilayah                  : 329.758 km2
Batas wilayah                 : Utara : Thailand dan Laut Cina Selatan, Barat: Selat Malaka dan Indonesia, Selatan: Indonesia, Timur: Laut Sulu, Laut Sulawesi, dan Indonesia.
     b. Keadaan Alam              
·   Malaysia Barat merupakan daerah semenanjung Malaka, dibagian tengahnya berupa pegunungan dengan puncak tertinggi G. Tahan (2.190 m) yang merupakan kelanjutan Sirkum Mediterania. Disepanjang pantai merupakan dataran rendah alluvial yang subur. Sungai utama: Sungai Perak dan Pahang.
·   Malaysia Timur terletak di Pulau Kalimantan bagian Utara, terdiri dari dataran pantai sempit yang didominasi oleh rawa-rawa pantai dan pegunungan tinggi yang disebut Crocker. Puncak tertinggi adalah Gunung Kinabalu (4.094 m)
     c. Iklim
Malaysia beriklim Tropis yang panas dan lembab dengan curah hujan tinggi yaitu antara 2.500-3.500 mm/th. Suhu udara berkisan antara  270 C sampai 300 C. Musim hujan dapat terjadi antara bulan November sampai bulan Maret yang dipengaruhi oleh angin Musim Timur Laut.
     d. Penduduk
Jumlah penduduk Malaysia pada tahun 2004 sebesar 25.600.000 jiwa dengan kepadatan penduduk 75 jiwa/km2. Pertumbuhan penduduk 2,1 % per tahun. Penduduk Malaysia terdiri dari 3 kelompok, yaitu bangsa Melayu (59 %), bangsa Cina (32 %) dan bangsa India (8 %), sisanya terdiri dari suku Semang (penduduk asli Malaysia Barat) dan suku Dayak (penduduk asli Malaysia Timur).
Bahasa nasional bahasa Melayu. Agama resmi Islam, tetapi masyarakat bebas mengamalkan agama lain. Bentuk pemerintahan monarki konstitusional dengan kepala negara Yang Dipertuan Agung dan kepala pemerintahan Perdana Menteri. Malaysia terdiri dari 9 kesultanan (Perak, Perlis, Johor, Kedah, Selangor, Kelantan, Pahang, Trengganu dan Negeri Sembilan), dan 4 negara bagian (Malaka, Penang, Sabah, Serawak)
     e. Ekonomi
Sektor ekonomi utama adalah pertanian dan perkebunan, karena didukung oleh tanah alluvial yang subur. Hasil: padi, buah-buahan dan sayur-sayuran. Hasil perkebunan di Malaysia Barat : karet (hasilnya mencapai 40 % hasil dunia), kelapa sawit, dan kopra. Hasil perkebunan di Malaysia Timur menghasilkan karet, kelapa sawit dan lada hitam. Di sektor kehutanan hasil utamanya adalah kayu. Kota pelabuhan ekspor kayu terbesar Sandakan dan Lahad Datu.
Pertambangan di Malaysia menghasilkan timah putih (terbesar dunia), bouksit, batu bara, besi, tembaga, dan emas. Pada sektor perdagangan,  dengan komoditas ekspor: karet, kayu olahan, kopra, timah, besi, minyak tanah, dan bouksit. Impor: beras, mesin-mesin, alat transportasi, bahan kimia, dan bahan elektronika.
     f.  Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2) Ekonomi, berupa perdagangan. Ekspor Malaysia ke Indonesia: minyak bumi masak, bahan kimia, benang sintetis, alkohol, dan baja lempengan. Impor Malaysia dari Indonesia: minyak bumi mentah, batu bara, kayu jati, karet alam, kopi, dan sayuran.
3) Budaya, berupa: pembakuan ejaan bersama, kesepakatan penggunaan istilah-istilah dalam bahasa ilmu pengetahuan, bantuan dokter Indonesia ke Malaysia, dan pertukaran pelajar.
4)  Keamanan, berupa kerjasama menumpas gerombolan komunis di Malaysia Timur, dan latihan militer bersama dengan nama “Malindo”

3. SINGAPURA
     a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis            : 10 15’LU-10 35’ LU dan 1030 35’BT-1040 BT
Luas wilayah                  : 660 km2
Batas wilayah                 : sebelah Utara, Barat, dan timur Malaysia, dan Selatan Indonesia.
     b. Keadaan Alam              
·   Merupakan negara kepulauan dengan pulau utamanya Pulau Singapura. Pulau lainnya antara lain P. Bukum, P. Sentosa, P. Ubin, P.Tekong, P. Brani, dan P.Sudong.
·   P. Singapura rata-rata memiliki ketinggian tidak lebih dari 40 m di atas permukaan laut. Daerah tengah daratan Singapura berbukit-bukit dengan 4 puncaknya: Bukit Timah (tertinggi, 162 m), Gombak, Mandai, dan Panjang. Bagian barat berupa perbukitan dan lembah sungai, dan bagian timur berupa daerah yang sangat rendah bekas timbunan rawa-rawa.
     c. Iklim
Singapura beriklim Tropis basah dengan curah hujan rata-rata 2.500 mm/th. Suhu udara rata-rata  250 C. Hujan turun sepanjang tahun. Hujan terbanyak bulan Desember.
     d. Penduduk
Jumlah penduduk Singapura pada tahun 2004 sebesar 4.200.000 jiwa dengan kepadatan penduduk 7.641 jiwa/km2. Pertumbuhan penduduk 1,1 % per tahun. Penduduk Singapura terdiri dari 3 kelompok, yaitu bangsa Cina (76,8 %), bangsa Melayu (14,6 %) dan bangsa India, Pakistan, dan Bangladesh (6,4 %), dan lain-lain  (2,2 %). Agama: Kristen, Islam, dan Hindu.
Bentuk pemerintahan republik parlementer dengan kepala negara presiden dan kepala pemerintahan Perdana Menteri.
     e. Ekonomi
Sektor ekonomi utama adalah perdagangan, hal ini didukung oleh letak yang strategis dan menjadi pelabuhan transito. Sektor ekonomi lainnya industri. Industi yang dikembangkan adalah manufaktur, penyulingan minyak (P.Bukum), elektronik, olahan makanan, perkapalan, dan peleburan bijih timah (P. Brani)
     f.  Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2) Ekonomi, berupa perdagangan. Ekspor Singapura ke Indonesia: minyak bumi masak, bahan kimia, pipa besi baja, kapal, dan alat elektronika. Impor Singapura dari Indonesia: minyak bumi mentah, timah putih, gas alam, karet, kina, lada, kopra, tepung tapioka, dan kayu.

4. THAILAND
     a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis            : 50 LU-210  LU dan 980 BT-1060 BT
Luas wilayah                  : 513.115 km2
Batas wilayah                 : sebelah Utara: Laos dan Myanmar, Barat: Myanmar,  Selatan: Malaysia dan Teluk Siam, dan timur: Kamboja dan Laos
     b. Keadaan Alam              
Bentang alam di Thailand dibagi menjadi 4 daerah, yaitu:
1) Semenanjung Thailand, di bagian selatan. Merupakan dataran yang sempit. Di wilayah ini terdapat Tanah Genting Kra, yaitu tanah sempit yang terletak diantara 2 perairan dan menghubungkan 2 daerah yang lebih luas.
2)  Plato korat di bagian timur, merupakan pegunungan kapur yang tandus dan irigasi yang tidak baik. Daerah ini dialiri oleh anak Sungai Mekhong.
3)  Dataran rendah lembah Sungai Chao Praya di bagian tengah, merupakan daerah yang paling subur di Thailand.
4)  Daerah pegunungan di bagian barat dan utara, dengan ketinggian rata-rata 1.000-2.000 m dpal. Puncak tertingginya adalah G. Inthanon (2.570 m). Pegunungan ini merupakan rangkaian jalur Sirkum Mediterania.
     c. Iklim
Thailand beriklim Tropis dengan curah hujan rata-rata 2.000-3.000 mm/th. Musim hujan terjadi pada bulan Maret sampai Oktober, disebabkan oleh pengaruh angin muson barat daya. Musim kemarau terjadi pada bulan November sampai Februari yang disebabkan oleh pengaruh angin muson timur laut. Musim kemarau yang benar-benar kering terjadi pada bulan Maret dan April, sedangkan hujan turun dengan lebat terjadi bulan Desember dan Januari.
     d. Penduduk
Jumlah penduduk Thailand pada tahun 2004 sebesar 63.800.000 jiwa dengan pertumbuhan penduduk  1,7 % per tahun. Sebagian besar penduduk Thailand adalah suku Thai atau Siam (75 %) yang merupakan penduduk asli Thailand. Bangsa lainnya adalah Cina, India, dan Melayu. Agama: Budha (95 %), Islam (3,8 %), Kristen (0,8 %) dan Hindu (0,01 %)
Bentuk pemerintahan Monarki konstitusional dengan kepala negara raja dan kepala pemerintahan Perdana Menteri.
     e. Ekonomi
Sektor ekonomi utama adalah pertanian dan perkebunan, dengan hasil utama padi (terbesar di Asia Tenggara), kopra, karet, kapas, tembakau, buah-buahan, jagung, dan tebu. Daerah pertanian adalah lembah Sungai Chao Praya. Sektor ekonomi lainnya pertambangan, dengan hasil tambang utama timah putih. Hasil lainnya timah hitam, emas, dan wolfram. Sektor pariwisata juga menjadi andalan. Daerah wisata: Bangkok, Pantai Pattaya, Ayutthaya, dan Chiang Mai (Lokasi sekolah gajah terbesar di dunia). Di sektor perdagangan, Thailand mempunyai komoditas ekspor: beras, kayu jati, timah putih, karet dan ikan asin. Komoditas impor: mesin industri, kendaraan, semen, minyak bumi, pupuk, dan alat-alat elektronika.
     f.  Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2) Ekonomi, berupa perdagangan. Ekspor Thailand ke Indonesia: beras, gula, buah-buahan, dan madu. Impor Thailand  dari Indonesia: kayu lapis.

5. FILIPINA
     a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis            : 40 LU-200  LU dan 1160 BT-1280 BT
Luas wilayah                  : 14.874 km2
Batas wilayah                 : sebelah Utara: Samodera Pasifik, Barat: Laut Cina Selatan,  Selatan: Laut Sulawesi, dan timur: Samodera Pasifik
     b. Keadaan Alam              
·   Filipina merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau kurang lebih 7.100 buah. Pulau terbesar adalah Pulau Luzon dan Pulau Mindanao. Panjang pantai 22.540 km.
·   Sebagian besar reliefnya berupa pegunungan yaitu termasuk rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik. Filipina banyak memiliki gunung berapi, antara lain Gunung Apo (2.954 m) di Pulau Mindanao, Gunung Pulog (2.929 m), Gunung Pinnatubo (1.759 m), dan Gunung Mayon (2.525 m) di Pulau Luzon. Dataran rendah sempit, dan sungai pendek-pendek, terjal sehingga banyak air terjun.
·   Di bagian timur terdapat Palung Mindanao yang merupakan palung laut terdalam di dunia (11.500 m)
     c. Iklim
Filipina beriklim Muson Tropis dengan suhu rata-rata 250 C. Adanya Laut Cina Selatan di bagian barat dan Samodera Pasifik di bagian timur menyebabkan terjadinya perbedaan musim. Wilayah pantai barat mengalami musim hujan saat berhembus angin barat daya dan musim kemarau saat berhembus angin timur laut. Wilayah pantai timur mengalami musim hujan saat berhembus angin musim timur laut dari Samodera Pasifik, sedangkan musim kemarau datang pada saat berhembus angin muson barat daya. Pada bulan September-November terjadi badai tropis (Taifun) yang bertiup dari Samodera Pasifik menuju Daratan Cina. Orang Filipina menyebut badai tersebut dengan ”Nancy” Daerah yang dilanda badai adalah P. Luzon bagian utara.
     d. Penduduk
Jumlah penduduk Filipina pada tahun 2004 sebesar 83.700.000 jiwa dengan pertumbuhan penduduk  2,0 % per tahun. Penduduk asli Filipina adalah Bangsa Negrito. Penduduk lainnya adalah suku Melayu yang terdiri dari suku Igorot, Moro, Filipino dan Mestis. Suku Moro adalah penduduk beragama Islam tinggal di Pulau Mindanao, sedangkan bangsa Mestis adalah penduduk campuran antara Melayu dan Spanyol.Sekitar 83 % penduduknya beragama Katholik Roma, 9 % beragama Kristen Protestan, 5 % beragama Islam, dan 3 % beragama Budha. Bahasa Nasionalnya adalah Bahasa Tagalog.
Bentuk pemerintahan Republik dengan kepala negara dan kepala pemerintahan Presiden.
     e. Ekonomi
Sektor ekonomi utama adalah pertanian dan perkebunan, dengan hasil terpenting kopra (terbesar dunia) dan serat manila. Hasil lainnya gula, tembakau, karet, padi, jagung, rotan, damar, nanas, dan pisang. Sektor ekonomi lainnya pertambangan, dengan hasil tambang utama emas, perak, besi, batu bara, dan khrom, tembaga, mangan, timah putih, timah hitam, dan aspal.
     f.  Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2) Ekonomi, berupa perdagangan. Ekspor Filipina ke Indonesia: gula, madu, dan semen putih. Impor Filipina  dari Indonesia: besi, baja, alumunium, dan pupuk.

6. BRUNEI DARUSSALAM
    a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis            : 40 2’LU-50  3’LU dan 1140 5’BT-1150 22’BT
Luas wilayah                  : 5.765 km2
Batas wilayah                 : sebelah Utara: Laut Cina Selatan, Barat, Selatan, dan timur: Malaysia Timur.
     b. Keadaan Alam
Sebagian besar reliefnya berupa dataran. Bagian pantai berupa dataran pantai rawa-rawa dengan hutan bakau. Di bagian pedalaman berupa perbukitan dengan ketinggian di atas 200 m. Puncak tertinggi adalah Bukit Pagon (1.850 m) di distrik Temburong. Sungai utama: Sungai Belait, Tutong, Brunei, dan Temburong.
     c. Iklim
Brunei beriklim Tropis dengan suhu rata-rata 240 C-300 C. Daerah pantai dan dataran rendah menerima hujan sebanyak 2.500 mm/th, sedangkan di daerah perbukitan di sebelah selatan curah hujannya sekitar 4.000 mm/th. Musim hujan terjadi pada bulan November-Mei dan musim kemarau bulan Juni-Agustus.  
     d. Penduduk
Jumlah penduduk Brunei pada tahun 2004 sebesar 400.000 jiwa dengan pertumbuhan penduduk  1,9 % per tahun. Penduduk Brunei terdiri dari bangsa Melayu (65 %), China (25 %),dan sisanya Dayak asal Kalimantan. Agama mayoritas Islam    (65 %). Agama lainnya adalah Budha dan Kristen.
Bentuk pemerintahan kasultanan dengan kepala negara sultan dan kepala pemerintahan Perdana Menteri.
     e. Ekonomi
Sektor ekonomi utama adalah pertambangan minyak bumi, ladang minyak di Seria, lepas pantai Kuala Belait, Ampar, dan Jerudong. Sektor ekonomi lainnya adalah pertanian dan perkebunan, dengan hasil utamanya padi, jagung, kelapa, dan karet.
     f.  Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2) Ekonomi, berupa kerjasama dalam pembangunan obyek wisata Gunung Salak di Jawa Barat.

7. VIETNAM
     a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis            : 90 LU-230  LU dan 1030 BT-1090 BT
Luas wilayah                  : 331.041 km2
Batas wilayah                 : sebelah Utara: Cina, Barat: Laos dan Kamboja,  Selatan: Laut Cina Selatan, dan timur: Laut Cina Selatan.
     b. Keadaan Alam              
Wilayah Vietnam dapat dilukiskan sebagai ”dua keranjang padi beserta pikulannya”. Pikulannya adalah barisan pegunungan Annam yang membujur sepanjang Semenanjung Indocina, sedangkan keranjang padinya adalah delta Sungai Songka (Sungai Merah) di utara dan delta Sungai Mekong di selatan. Puncak tertinggi adalah Gunung Fan Si Pan (3.143 m) yang terletak di bagian utara berbatasan dengan Cina.
     c. Iklim
Vietnam beriklim Tropis di bagian selatan dan sub Tropis di bagian utara, dengan curah hujan rata-rata 1.830 mm/th. Musim hujan terjadi pada bulan Mei sampai Oktober.
     d. Penduduk
Jumlah penduduk Vietnam pada tahun 2004 sebesar 81.500.000 jiwa dengan pertumbuhan penduduk  1,2 % per tahun. Penduduk Vietnam terdiri dari suku Vietnam (90 %), Cina (3 %), dan sisanya suku-suku minoritas, seperti suku Khmer, Cham, Hmong, Nung dan Tay. Agama: Budha (60 %), dan aliran kepercayaan (33 %).
Bentuk pemerintahan republik sosialis dengan kepala negara presiden dan kepala pemerintahan Perdana Menteri.
     e. Ekonomi
Sektor ekonomi utama adalah pertanian dan perkebunan, dengan hasil utama padi, buah-buahan, jagung, sayur-sayuran, ubi jalar, kopi, teh, dan tebu. Daerah pertanian adalah Delta Sungai Mekhong dan delta Sungai Merah. Sektor ekonomi lainnya pertambangan, dengan hasil tambang utama antrasit (penghasil antrasit terbesar se-Asia Tenggara). Hasil lainnya bijih besi, timah, emas, dan grafit. Di sektor perdagangan, Vietnam mempunyai komoditas ekspor: batu bara, bijih logam, semen, karet, gula, dan ikan. Komoditas impor: minyak bumi, petrokimia, mesin-mesin, dan gandum.
     f.  Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2) Ekonomi, berupa kerjasanma dalam penanaman modal. Perusahaan Bakrie Brother dari Indonesia menanamkan modalnya di Vietnam.


8. KAMBOJA
     a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis            : 100 LU-140  LU dan 1020 5’ BT-1070 5’BT
Luas wilayah                  : 181.035 km2
Batas wilayah                 : sebelah Utara: Laos dan Thailand, Barat: Thailand,  Selatan: Teluk Siam dan Vietnam, dan timur: Vietnam.
     b. Keadaan Alam              
Secara fisik wilayah ini menyerupai piring. Di bagian tengah terdapat Dataran Besar Tonle Sap. Bagan pinggirnya dikelilingi oleh pegunungan, antara lain Peg. Dong Rak di utara, Peg. Cardamon di barat, Plato Rotano Kiri dan Plato Mondol Kiri di timur. Barisan pegunungan tersebut mempunyai ketinggian antara 750-900 m, dan Gunung Phnum Aoral (1.771 m) merupakan puncak tertinggi di Kamboja.
     c. Iklim
Kamboja beriklim Tropis dengan musim kemarau (November-Mei) yang diakibatkan adanya pengaruh angin musim timur laut. Pada bulan Juni-Oktober angin bertiup dari laut sehingga curah hujan pada bulan-bulan tersebut tinggi hingga mencapai 3.050 m.
     d. Penduduk
Jumlah penduduk Kamboja pada tahun 2004 sebesar 13.107.000 jiwa dengan pertumbuhan penduduk  1,7 % per tahun. Kepadatan rata-rata penduduk 76 jiwa/km2. Penduduk Vietnam terdiri dari suku Khmer (90 %), Cina (1 %), Vietnam (5 %) dan lainnya (4 %). Agama: Budha dan Hindu. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Khmer
Bentuk pemerintahan monarki konstitusional dengan kepala negara raja dan kepala pemerintahan Perdana Menteri.
     e. Ekonomi
Sektor ekonomi utama adalah pertanian dan perkebunan, dengan hasil utama padi, jagung, kedelai, dan lada, karet alam, buah-buahan, dan tebu. Daerah pertanian adalah dataran rendah Tonle Sap. Sektor ekonomi lainnya pertambangan, dengan hasil tambang utama bijih besi, batu bara, tembaga, fosfat, dan emas. Di sektor perdagangan, Kamboja mempunyai komoditas ekspor: karet alam, beras, kayu, dan lada. Komoditas impor: obat-obatan, tekstil, pupuk, mesin-mesin, bahan kimia, dan alat listrik.
     f.  Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2) Ekonomi, berupa kerjasama dalam perdagangan.
3) Indonesia memprakarsai usaha menyelesaikan pertikaian Kamboja melalui Jakarta Informal Meeting (JIM)
4) Indonesia mengirimkan pasukan Garuda ke Kamboja

9. MYANMAR
     a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis            : 90 LU-290  LU dan 920 BT-1020 BT
Luas wilayah                  : 676.577 km2
Batas wilayah                 : sebelah Utara: Cina, Barat: Teluk Benggala dan Samodera Hindia,  Selatan: Samodera Hindia dan Laut Andaman, dan timur: Laos dan Thailand.
     b. Keadaan Alam              
Bentang alam Myanmar dibagi menjadi 4 kenampakan, yaitu: 1) Dataran Tinggi Arakan Yoma, membujur sempit dari utara ke selatan di sebelah barat Myanmar,          2) Jajaran Patkai berada di perbatasan Myanmar-India di utara. Merupakan kawasan pegunungan tinggi dengan ketinggian di atas 3.000 m. Puncak tertinggi adalah G. Hkakabo Razi (5.881 m), 3) Dataran Tinggi Shan, berada di bagian timur Myanmar,    4) Dataran rendah Irawady, berada di tengah-tengah wilayah Myanmar dan diantara pegunungan-pegunungan di sekitarnya.
     c. Iklim
Myanmar beriklim Tropis. Musim hujan terjadi pada bulan Mei-September karena pengaruh angin musim barat daya, musim kemarau terjadi bulan Oktober-Aprilkarena pengaruh angin musim dari daratn Asia yang bersifat kering.
     d. Penduduk
Jumlah penduduk Myanmar pada tahun 2004 sebesar 50.101.000 jiwa dengan pertumbuhan penduduk  1,4 % per tahun, dan kepadatan penduduk 184 jiwa/km. Penduduk Myanmar terdiri dari suku Burma (68 %), Shan (9 %), Karen (7 %), Rahhine (4 %),Cina (3 %), dan Mongolia (2 %). Agama: Budha (89 %), Kristen (4 %), dan Islam (4 %)
Bentuk pemerintahan republik sosialis dengan kepala negara presiden dan kepala pemerintahan Perdana Menteri.

     e. Ekonomi
Sektor ekonomi utama adalah pertanian dan perkebunan, dengan hasil utama padi, biji-bijian, kapas, tembakau, tebu, dan kacang-kacangan. Sektor ekonomi lainnya pertambangan, dengan hasil tambang minyak bumi, gas alam, timah, seng, merkuri, dan batu bara. Di sektor perdagangan, Myanmar mempunyai komoditas ekspor: beras, kayu, barang-barang logam. Komoditas impor: mesin-mesin, alat angkutan, barang-barang logam, kertas, pupuk, dan obat-obatan.
     f.  Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2) Ekonomi, berupa perdagangan dan penanaman modal.

10. LAOS
      a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis            : 60 LU-230  LU dan 1000 BT-1030 BT
Luas wilayah                  : 236.800 km2
Batas wilayah                 : sebelah Utara: Cina, Barat: Myanmar dan Thailand,  Selatan: Kamboja, dan timur: Vietnam.
     b. Keadaan Alam              
Laos memiliki barisan pegunungan lipatan yang membujur dari utara ke selatan, yaitu lereng barat pegunungan Annam, plato Bolovens, dan daerah lembah Sungai Mekhong. Gunung Phou Bia (2.820 m) merupakan puncak tertinggi di Laos. Daerah yang berbentuk dataran terdapat di Plato Xiang Khoang.
     c. Iklim
Laos beriklim Tropis dengan suhu rata-rata tahunan 260 C dan curah hujan antara 1.500-2.500 mm/th. Laos memiliki 3 musim, yaitu: Musim hujan yang panas (Juni-Oktober), musim kemarau yang sejuk (November-Februari), dan musim pancaroba yang kering dan panas (Maret-Mei)
     d. Penduduk
Jumlah penduduk Laos pada tahun 2004 sebesar 5.800.000 jiwa dengan pertumbuhan penduduk  2,3 % per tahun. Suku bangsa yang palimg dominan di Laos adalah suku Lao. Suku bangsa lainnya suku Thai, Meo, Yao, dan Mon Khmer.
Bentuk pemerintahan republik dengan kepala negara dan kepala pemerintahan presiden.
     e. Ekonomi
Sektor ekonomi utama adalah pertanian dan perkebunan, dengan hasil utama padi, jagung, tembakau, kopi, kapas, dan buah jeruk. Sektor ekonomi lainnya pertambangan, dengan hasil tambang timah, timbal, perak dan emas. Di sektor perdagangan, Laos mempunyai komoditas ekspor: timah, kayu, kopi hijau, kapur barus dan kulit. Komoditas impor: beras, minyak, mesin-mesin dan barang konsumsi.

     f.  Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2) Ekonomi, berupa perdagangan.
3) Pengiriman pasukan militer Laos untuk mengikuti Pelatihan penanggulangan teroris di Indonesia.

11. TIMOR LESTE
       a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis         : 8,10 LS-9,50  LS dan 124,90 BT-127,40 BT
Luas wilayah               : 14.862 km2
Batas wilayah              : sebelah Utara: Selat Ombai dan Selat Wetar, Barat: Nusa Tenggara Timur (Indonesia),  Selatan: Laut Timor, dan timur: Laut Timor dan Selat Jako.
b. Keadaan Alam             
Wilayah Timor Leste merupakan bagian dari Pulau Timor, sebagian besar topografinya berupa pegunungan dan perbukitan. Di wilayah ini terdapat 2 gunung dengan ketinggian lebih dari 2.000 m, yaitu G.Tatamailau dan G. Matabai.
     c. Iklim
Timor Leste beriklim Tropis.
     d. Penduduk
Jumlah penduduk Timor Leste pada tahun 2004 sebesar 820.000 jiwa dengan pertumbuhan penduduk  1,3 % per tahun. Penduduk sebagian besar termasuk suku bangsa Austronesia (Melayu-Polinesia) dan sebagian lagi suku bangsa Papua dan Cina.
Bentuk pemerintahan republik dengan kepala negara dan kepala pemerintahan presiden.
     e. Ekonomi
Sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani Produk pertanian dan perkebunan antara lain: beras, kopi, kelapa, kentang, dan vanila.
     f.  Kerjasama dengan Indonesia
Pada tanggal 9 Maret 2005 pemimpin Indonesia dengan Timor Leste menandatangani deklarasi bersama mengenai Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) dengan tujuan untuk mengungkap kebenaran tentang kejadian yang berkaitan dengan pelaksanaan jajak pendapat Timor Timur tahun 1999.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar